Skip to main content

Fans Kecewa Berat! Konser DAY6 Jakarta Jadi Mimpi Buruk



Setelah sempat menjadi sorotan karena pelaksanaan konser DAY6 <The Present> in Jakarta yang penuh kekacauan, promotor Mecimapro akhirnya angkat bicara. Lewat unggahan resmi di media sosial, Mecima menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar atas pengalaman kurang menyenangkan yang terjadi pada Sabtu (4/5/2025) lalu di ICE BSD

Dalam pernyataannya, Mecima mengakui adanya berbagai kendala, mulai dari keterlambatan konser, antrean yang tidak tertib, hingga sejumlah gangguan teknis yang memengaruhi kenyamanan penonton. Mereka menyebut akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.

Foto personil Day6, Sumber: google.com


Namun, permintaan maaf tersebut belum sepenuhnya menenangkan hati para penggemar. Di media sosial, banyak fans yang menyampaikan kekecewaan mereka. Beberapa menilai klarifikasi tersebut datang terlambat dan terasa kurang tulus, hanya sekadar bentuk respons terhadap tekanan publik dan reaksi keras dari pihak agensi, JYP Entertainment, yang bahkan lebih dulu menyampaikan permintaan maaf secara resmi.

Hingga kini, tagar-tagar protes dan seruan evaluasi terhadap promotor lokal masih bermunculan di berbagai platform digital. Penggemar berharap, kejadian ini tak hanya menjadi bahan permintaan maaf semata, tapi juga menjadi pelajaran penting bagi industri hiburan Tanah Air, khususnya dalam menyelenggarakan konser skala internasional. Bagi mereka, menonton konser bukan sekadar menyaksikan idola di atas panggung, tetapi juga soal mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan berkesan.


Penulis : Diah Ayu Nur Laila

Editor : Ardhena Vareldio Pratama Hadianto

NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE

Comments

Popular posts from this blog

Team Hindia Surabaya, Komunitas Terbuka untuk Para “Bayangan” Penggemar Musik Hindia

Surabaya -  "Bayangan," itulah yang menjadi sebutan untuk para penggemar band Hindia yang menjadi komunitas yang bernama Team Hindia. Di tengah gemuruh skena musik independen Indonesia, Hindia muncul sebagai salah satu sosok yang mampu menggerakkan pendengarnya secara emosional dan kolektif. Namun, siapa sangka di balik lagu-lagu kontemplatifnya, tumbuh pula komunitas penggemar yang aktif, terbuka, dan tersebar di berbagai kota. Team Hindia muncul sebagai wadah regional untuk para penggemar musik Hindia yang ingin terkoneksi lebih dalam. Foto Team Hindia buka bersama dengan Baskara (vokalis Hindia) di Kopitagram. Sumber : Instagram @teamhindia Team Hindia bukan sekadar fanbase biasa. Mereka hadir sebagai ruang pertemanan dan kolaborasi antaranggota yang dibentuk berdasarkan wilayah, seperti Surabaya, Jogja, dan Malang. Berbeda dengan komunitas lain yang tidak memiliki pembagian wilayah atau bahkan cenderung tertutup, Team Hindia justru menjunjung keterbukaan. Di tiap regi...

Semarak Kebudayaan: Kabupaten Tulungagung Gelar Pagelaran Budaya dan Pameran di Surabaya

  Surabaya - Dalam aksi mendukung pelestarian budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur turut serta untuk mengajak para pecinta budaya dapat hadir di acara Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Tulungagung. Pagelaran tersebut menampilkan berbagai kekayaan seni dan produk unggulan dari Kabupaten Tulungagung. Mulai dari Pagelaran Wayang Kulit, Tari Reyog, hingga produk kuliner khas Tulungagung. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang bekerjasama dengan Kabupaten Tulungagung. Semua rangkaian acara ini berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. Poster Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Sumber:  https://www.instagram.com/p/DJ6rQPvvcW8/?img_index=1&igsh=eXYxenNudnR5Z25m Tidak hanya terbuka untuk umum, acara ini juga mengundang seluruh pelaku seni dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri salah satunya UKM Karawitan UPN Veteran Jawa Timur. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Kepala Di...

Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak 2569 BE

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE pada tahun 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hingga mancanegara berkumpul di situs warisan dunia ini untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “ Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia ,” sebagai ajakan untuk membangun keharmonisan, toleransi, dan semangat kemanusiaan di tengah dunia yang dilanda konflik. Rangkaian kegiatan Waisak 2025 telah dimulai sejak awal Mei. Pada 4 Mei, umat Buddha melaksanakan karya bakti di taman makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. Selanjutnya, pada 10 Mei, digelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur. Hari yang sama juga menjadi momen penting dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual pensakralan di Candi Mendut Infografis Perayaan Wais...