Fenomena Thrifting di Mall Royal Plaza Surabaya: Ketika Gen Z Menjadikan Barang Bekas Sebagai Gaya Hidup
Surabaya – Di tengah pesatnya perkembangan tren fashion dunia, aktivitas thrifting atau mencari barang bekas semakin populer di kalangan anak muda, terutama Gen Z. Mall Royal Plaza Surabaya telah menjadi salah satu tempat perbelanjaan yang banyak dikunjungi oleh para penggemar thrift, menawarkan pengalaman berbelanja yang unik. Lebih dari sekadar mempertimbangkan harga, thrifting di Royal Plaza telah berubah menjadi gaya hidup baru yang memberikan pengaruh ekonomi, sosial, dan budaya.
Risma, seorang mahasiswa yang kini sangat menyukai thrifting, menceritakan bagaimana ia pertama kali mengenal dunia thrift di Royal Plaza. Pada awalnya, ia hanya ingin mencari pakaian bekas untuk tampil berbeda tanpa menguras isi dompet. keunikan thrifting di Royal Plaza dibandingkan tempat lain terletak pada banyaknya pilihan toko thrift yang teratur dan bervariasi.
Lingkungan yang rapi dan nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama mencari barang yang diinginkan. Selain itu, sering diadakan acara menarik seperti bazar dan potongan harga besar, yang semakin menambah daya tarik Royal Plaza sebagai tujuan utama bagi pencari barang bekas berkualitas.
Dari segi ekonomi, thrifting memberikan manfaat besar bagi mahasiswa seperti Risma. Dengan anggaran bulanan yang terbatas, dia dapat memperoleh beberapa item fashion dengan harga yang setara dengan satu pakaian baru di toko biasa. Uang yang tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti transportasi, makanan, atau bahkan disimpan sebagai tabungan. kegiatan thrifting tentu memiliki tantangan tersendiri.
Dibutuhkan lebih banyak kesabaran untuk menemukan barang yang tepat, karena tidak semua ukuran tersedia. Keadaan barang juga kadang tidak bisa dipastikan sepenuhnya. Meskipun demikian, menurut Risma, semua risiko tersebut sebanding dengan kepuasan ketika menemukan barang unik yang tidak dimiliki oleh orang lain. Ia selalu memastikan untuk mencuci semua barang thrifting sebelum dipakai untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Pandangan masyarakat mengenai thrifting juga mulai berubah. Jika sebelumnya membeli barang bekas dianggap tabu atau memalukan, sekarang malah menjadi tren yang semakin diakui dan bahkan dianggap menarik di kalangan mahasiswa.
Banyak teman Risma yang akhirnya ikut mencoba thrifting setelah melihat hasil belanja mereka yang unik dan bergaya. aktivitas thrifting di Royal Plaza Surabaya menunjukkan perubahan cara pandang generasi muda yang semakin peka terhadap pentingnya konsumsi yang berkelanjutan.
Dengan membeli barang-barang bekas, gerakan fesyen berkelanjutan kini menjadi perhatian global. Thrifting bukan hanya sekadar suatu mode, tetapi sudah menjadi sebuah perubahan gaya hidup yang mampu mempengaruhi masa depan industri di Indonesia.
Bagi siapa pun yang ingin mencoba thrifting, Royal Plaza Surabaya memberikan pengalaman yang tidak hanya hemat, tetapi juga kaya akan inspirasi. Di balik setiap barang thrift terdapat kisah dan karakter yang unik, siap untuk dijelajahi oleh pemilik barunya. Thrifting di Royal Plaza bukan hanya tentang berbelanja, melainkan mengenai penemuan identitas diri, dan berkreativitas,
Penulis : Faadhila Gerlyan Yui
NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE
Comments
Post a Comment