Skip to main content

Semarak Kebudayaan: Kabupaten Tulungagung Gelar Pagelaran Budaya dan Pameran di Surabaya

 


Surabaya - Dalam aksi mendukung pelestarian budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur turut serta untuk mengajak para pecinta budaya dapat hadir di acara Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Tulungagung.

Pagelaran tersebut menampilkan berbagai kekayaan seni dan produk unggulan dari Kabupaten Tulungagung. Mulai dari Pagelaran Wayang Kulit, Tari Reyog, hingga produk kuliner khas Tulungagung.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang bekerjasama dengan Kabupaten Tulungagung. Semua rangkaian acara ini berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya.

Poster Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Sumber: https://www.instagram.com/p/DJ6rQPvvcW8/?img_index=1&igsh=eXYxenNudnR5Z25m

Tidak hanya terbuka untuk umum, acara ini juga mengundang seluruh pelaku seni dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri salah satunya UKM Karawitan UPN Veteran Jawa Timur. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Timur dan juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tulungagung serta tamu VIP lainnya.

Banyak masyarakat yang merasa sangat tertarik dalam mendatangi pagelaran seni budaya tersebut. Hal itu karena adanya budaya-budaya khas Tulungagung yang ditampilkan dan banyak dari mereka yang masih belum tahu tentang budaya dan makanan khas dari Kabupaten Tulungagung.

Kepuasan terhadap berjalannya acara ini tidak hanya berada di pecinta seni saja, tetapi juga pebisnis kecil (UMKM) asli Tulungagung yang merasa bisnisnya dikenalkan ke khalayak umum. Hal itu menarik masyarakat umum untuk mengetahui dan membeli produk lokal khas Tulungagung tersebut.

Diharapkan acara seperti ini akan sering digelar guna meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap budaya leluhur. Sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, akan lebih baik ketika budaya tersebut tidak luntur termakan perkembangan zaman saat ini.


Penulis : Ardhena Vareldio Pratama Hadianto

Sumber : Rajendriya Aahmes

NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE

Comments

Popular posts from this blog

Team Hindia Surabaya, Komunitas Terbuka untuk Para “Bayangan” Penggemar Musik Hindia

Surabaya -  "Bayangan," itulah yang menjadi sebutan untuk para penggemar band Hindia yang menjadi komunitas yang bernama Team Hindia. Di tengah gemuruh skena musik independen Indonesia, Hindia muncul sebagai salah satu sosok yang mampu menggerakkan pendengarnya secara emosional dan kolektif. Namun, siapa sangka di balik lagu-lagu kontemplatifnya, tumbuh pula komunitas penggemar yang aktif, terbuka, dan tersebar di berbagai kota. Team Hindia muncul sebagai wadah regional untuk para penggemar musik Hindia yang ingin terkoneksi lebih dalam. Foto Team Hindia buka bersama dengan Baskara (vokalis Hindia) di Kopitagram. Sumber : Instagram @teamhindia Team Hindia bukan sekadar fanbase biasa. Mereka hadir sebagai ruang pertemanan dan kolaborasi antaranggota yang dibentuk berdasarkan wilayah, seperti Surabaya, Jogja, dan Malang. Berbeda dengan komunitas lain yang tidak memiliki pembagian wilayah atau bahkan cenderung tertutup, Team Hindia justru menjunjung keterbukaan. Di tiap regi...

Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak 2569 BE

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE pada tahun 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hingga mancanegara berkumpul di situs warisan dunia ini untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “ Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia ,” sebagai ajakan untuk membangun keharmonisan, toleransi, dan semangat kemanusiaan di tengah dunia yang dilanda konflik. Rangkaian kegiatan Waisak 2025 telah dimulai sejak awal Mei. Pada 4 Mei, umat Buddha melaksanakan karya bakti di taman makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. Selanjutnya, pada 10 Mei, digelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur. Hari yang sama juga menjadi momen penting dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual pensakralan di Candi Mendut Infografis Perayaan Wais...