Skip to main content

Kedai Kopi Tiga Delapan (38): Ruang Nyaman bagi Mahasiswa, Antara Nyaman dan Tantangan

Tidak hanya sebagai tempat untuk menikmati berbagai macam olahan makanan dan minuman, Kedai Kopi 38 juga menyediakan ruang yang nyaman untuk mahasiswa mengerjakan tugas dan sekedar berbincang bersama teman. Namun, dibalik kenyamanannya, masih banyak tantangan yang dihadapi mahasiswa saat memanfaatkan fasilitas yang disediakan. Mulai dari harga yang tidak sesuai dengan kantong mahasiswa, hingga lambatnya koneksi internet.


Kedai Kopi 38, Ruang Alternatif bagi Mahasiswa

Kedai Kopi 38 merupakan tempat alternatif bagi mahasiswa untuk sekedar bersantai, mengerjakan tugas, hingga mengadakan rapat komunitas atau himpunan. Suasana yang tenang dan nyaman serta fasilitas yang mendukung menjadikan Kedai Kopi 38 ini pilihan yang cocok untuk mengerjakan tugas, diskusi kelompok dan bersantai.

Salah satu mahasiswa, Aqilla, menjelaskan alasannya sering menghabiskan waktunya di Kedai Kopi 38. "Saya cukup sering ke sini, karena Kedai Kopi 38 ini punya 2 lantai dan lumayan luas. Terus ngerasa nyaman aja, soalnya ada fasilitas AC dan ada lesehannya. Jadi, bebas mau duduk pola apa saja," ujarnya.


Ruang Meeting lt.2 Kedai Kopi Tiga Delapan

Selain tempat yang nyaman untuk melakukan aktivitas, Kedai Kopi 38 juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan akademik mahasiswa. Fasilitas yang disediakan seperti buku-buku, papan tulis, monitor untuk presentasi, dan lain sebagainya. Hal tersebut dijelaskan oleh Melda selaku salah satu mahasiswa yang menggunakan Kedai Kopi 38 sebagai ruang diskusi kelompok. "Tempat ini cocok untuk diskusi kelompok soalnya ada fasilitas pendukung akademik seperti papan tulis, buku bacaan, monitor, dan ATK (Alat Tulis Kantor) lainnya," jelas Melda.


Fasilitas Mendukung, Tapi Masih ada Kekurangannya

Meski menawarkan sejumlah fasilitas yang mendukung untuk para mahasiswa, ternyata masih banyak kekurangan yang terjadi pada Kedai Kopi 38 ini. Koneksi internet yang kurang lancar ketika tempat sedang ramai hingga pelayanan yang kurang ramah menjadi hambatan tersendiri yang dihadapi oleh Kedai Kopi 38 ini.

Hambatan tersebut diceritakan oleh Tegar, seorang mahasiswa lainnya yang mengeluhkan hal tersebut. "Jujur untuk kapasitas pelanggan yang banyak tapi koneksi internetnya kurang stabil itu cukup membuat saya kesal, ya. Dan juga kalau bisa pelayanannya lebih ramah lagi," ungkap Tegar.

Selain hal-hal tersebut, hambatan lainnya ialah harga produk yang tidak ramah dikantong mahasiswa. Tetapi, para mahasiswa tetap memaklumi hal tersebut karena mereka berpendapat bahwa mereka pergi ke Kedai Kopi 38 hanya untuk diskusi kelompok yang kemungkinan dilakukan seminggu sekali atau sebulan tiga kali saja.

"Menurut saya, harga produk (makanan dan minuman) di Kedai Kopi 38 ini tidak ramah dikantong mahasiswa. Tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu sih. Soalnya saya kesini hanya untuk sekedar rapat atau diskusi kelompok saja, dan itu sangat jarang. Jadi, masih aman kalau kesininya jarang," ujarnya.



Harapan demi Harapan dari Mahasiswa Untuk Kedai Kopi 38

Meski masih banyak kekurangan dan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh Kedai Kopi 38 ini, para mahasiswa tidak lupa memberikan harapan demi harapan guna meningkatkan kualitas dari Kedai Kopi 38. Banyak dari mahasiswa yang mengharapkan diperbanyak kapasitas meja dan kursi serta ruangan untuk meeting dan mushola.

Harapan tersebut dicanangkan oleh mahasiswi bernama Pinky yang ingin Kedai Kopi 38 ini tetap menjadi tempat yang terbaik untuk para mahasiswa. "Aku berharap untuk Kedai Kopi 38 ini bisa membuat ruangan khusus sholat (mushola), ya walaupun di depan sudah ada masjid. Tapi, kalau ada mushola mungkin akan memudahkan mahasiswa. Dan juga kapasitas meja dan kursi diperbanyak, soalnya kasihan banyak mahasiswa yang masih tidak kebagian tempat untuk sekedar bersantai ataupun mengerjakan tugas," ungkap Pinky.

Kedai Kopi 38 merupakan solusi dan rekomendasi Ruang Temu bagi para mahasiswa. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki akan menjadikan Kedai Kopi 38 ini akan terus melakukan inovasi yang memberikan kepuasan bagi para pengunjung, terutama mahasiswa.


Penulis : Ardhena Vareldio Pratama Hadianto

NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE

Comments

Popular posts from this blog

Team Hindia Surabaya, Komunitas Terbuka untuk Para “Bayangan” Penggemar Musik Hindia

Surabaya -  "Bayangan," itulah yang menjadi sebutan untuk para penggemar band Hindia yang menjadi komunitas yang bernama Team Hindia. Di tengah gemuruh skena musik independen Indonesia, Hindia muncul sebagai salah satu sosok yang mampu menggerakkan pendengarnya secara emosional dan kolektif. Namun, siapa sangka di balik lagu-lagu kontemplatifnya, tumbuh pula komunitas penggemar yang aktif, terbuka, dan tersebar di berbagai kota. Team Hindia muncul sebagai wadah regional untuk para penggemar musik Hindia yang ingin terkoneksi lebih dalam. Foto Team Hindia buka bersama dengan Baskara (vokalis Hindia) di Kopitagram. Sumber : Instagram @teamhindia Team Hindia bukan sekadar fanbase biasa. Mereka hadir sebagai ruang pertemanan dan kolaborasi antaranggota yang dibentuk berdasarkan wilayah, seperti Surabaya, Jogja, dan Malang. Berbeda dengan komunitas lain yang tidak memiliki pembagian wilayah atau bahkan cenderung tertutup, Team Hindia justru menjunjung keterbukaan. Di tiap regi...

Semarak Kebudayaan: Kabupaten Tulungagung Gelar Pagelaran Budaya dan Pameran di Surabaya

  Surabaya - Dalam aksi mendukung pelestarian budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur turut serta untuk mengajak para pecinta budaya dapat hadir di acara Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Tulungagung. Pagelaran tersebut menampilkan berbagai kekayaan seni dan produk unggulan dari Kabupaten Tulungagung. Mulai dari Pagelaran Wayang Kulit, Tari Reyog, hingga produk kuliner khas Tulungagung. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang bekerjasama dengan Kabupaten Tulungagung. Semua rangkaian acara ini berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. Poster Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Sumber:  https://www.instagram.com/p/DJ6rQPvvcW8/?img_index=1&igsh=eXYxenNudnR5Z25m Tidak hanya terbuka untuk umum, acara ini juga mengundang seluruh pelaku seni dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri salah satunya UKM Karawitan UPN Veteran Jawa Timur. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Kepala Di...

Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak 2569 BE

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE pada tahun 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hingga mancanegara berkumpul di situs warisan dunia ini untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “ Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia ,” sebagai ajakan untuk membangun keharmonisan, toleransi, dan semangat kemanusiaan di tengah dunia yang dilanda konflik. Rangkaian kegiatan Waisak 2025 telah dimulai sejak awal Mei. Pada 4 Mei, umat Buddha melaksanakan karya bakti di taman makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. Selanjutnya, pada 10 Mei, digelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur. Hari yang sama juga menjadi momen penting dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual pensakralan di Candi Mendut Infografis Perayaan Wais...