Skip to main content

Kontroversi Fashion Lalisa Blackpink Saat Met Gala 2025 “Superfine: Tailoring Black Style”

 

Tak hanya menampilkan kemewahan, keunikan, serta kemegahan fashion, Met Gala 2025 memunculkan kontroversi bagi kalangan publik berupa sensitivitas budaya. Hadirnya Lalisa Manobal pada Met Gala 2025 dengan busana yang dirancang oleh Louis Vuitton dengan kolaborasi karya bersama Henry Taylor memicu adanya kontroversi tersebut. 

Terdapat detail figur wajah yang ditempatkan pada area yang seharusnya tidak dipertontonkan menjadikan pandangan publik terhadap Lalisa Manobal sebagai seseorang yang tidak sensitif dengan budayaserta mengundang pandangan rasisme. 

Figur wajah yang timbul pada busana Lalisa Manobal diduga merupakan seorang aktivis hak sipil Amerika Serikat ternama, yaitu Rosa Spark.


Foto fashion Lalisa Blackpink saat mendatangi Met Gala 2025 yang diunggah pada laman Instagram @lalalalisa_m


Costume Institute Benefit atau yang kerap kali disebut dengan Met Gala merupakan suatu acara amal yang dilakukan setiap tahun untuk mendukung Costume Institute di Metropolitan Museum of Art, New York. Met Gala pertama kali muncul pada tahun 1948 dan didirikan oleh Eleanor Lambert, seorang publisis mode pembentuk citra industri mode Amerika.

Ajang fashion bergengsi yang sudah berjalan selama 77 tahun masih eksis hingga saat ini. Dengan berbagai kreativitas konsep dan tema yang berbeda setiap tahunnya, hingga selebritas ternama yang hadir pada Met Gala menjadikan acara ini terus dinantikan setiap tahunnya dan terus menjadi topik hangat diberbagai sosial media.

Lalisa Manobal menjadi salah satu selebriti yang ikut memeriahkan Met Gala 2025 hadir dengan busana Louis Vuitton yang melakukan karya kolaboratif dengan seorang seniman Henry Taylor.

Namun, busana yang dikenakan oleh Lalisa Manobal justru memancing berbagai kontroversi publik karena adanya detail wajah yang diduga adalah wajah dari seorang aktivis hak sipil Rosa Spark dengan penempatan ikon wajah yang tidak pantas untuk dipertontonkan.

Hal ini tentu dianggap “vulgar” dan “tak pantas” oleh publik hingga dianggap tidak memiliki sensitivitas terhadap budaya yang pada akhirnya isu tersebut memicu adanya tuduhan rasisme.

Infografis kontroversi fashion Lalisa Blackpink Met Gala 2025 "Superfine: Tailoring Black Style"

Pihak Henry Taylor mencoba menjelaskan kepada publik bahwa detail wajah pada busana yang dikenakan oleh Lalisa Manobal merupakan reperesentasi dari seorang teman Henry Taylor itu sendiri. Meskipun pihak Henry Taylor telah memberikan klarifikasi, namun topik tersebut tidak kunjung reda. 

Bagi sebagian orang, penempatan figur wajah pada area yang tidak patut untuk dipertontonkan merepresentasikan kurangnya sensitivitas mengenai budaya terutama bagi orang kulit hitam. Kontroversi ini memunculkan ketegangan antara estetika dunia mode dengan sensitivitas budaya.


Penulis : Amanda Lutfia Adi Kusuma

Editor : Ardhena Vareldio Pratama Hadianto 

NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE

Comments

Popular posts from this blog

Team Hindia Surabaya, Komunitas Terbuka untuk Para “Bayangan” Penggemar Musik Hindia

Surabaya -  "Bayangan," itulah yang menjadi sebutan untuk para penggemar band Hindia yang menjadi komunitas yang bernama Team Hindia. Di tengah gemuruh skena musik independen Indonesia, Hindia muncul sebagai salah satu sosok yang mampu menggerakkan pendengarnya secara emosional dan kolektif. Namun, siapa sangka di balik lagu-lagu kontemplatifnya, tumbuh pula komunitas penggemar yang aktif, terbuka, dan tersebar di berbagai kota. Team Hindia muncul sebagai wadah regional untuk para penggemar musik Hindia yang ingin terkoneksi lebih dalam. Foto Team Hindia buka bersama dengan Baskara (vokalis Hindia) di Kopitagram. Sumber : Instagram @teamhindia Team Hindia bukan sekadar fanbase biasa. Mereka hadir sebagai ruang pertemanan dan kolaborasi antaranggota yang dibentuk berdasarkan wilayah, seperti Surabaya, Jogja, dan Malang. Berbeda dengan komunitas lain yang tidak memiliki pembagian wilayah atau bahkan cenderung tertutup, Team Hindia justru menjunjung keterbukaan. Di tiap regi...

Semarak Kebudayaan: Kabupaten Tulungagung Gelar Pagelaran Budaya dan Pameran di Surabaya

  Surabaya - Dalam aksi mendukung pelestarian budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur turut serta untuk mengajak para pecinta budaya dapat hadir di acara Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Tulungagung. Pagelaran tersebut menampilkan berbagai kekayaan seni dan produk unggulan dari Kabupaten Tulungagung. Mulai dari Pagelaran Wayang Kulit, Tari Reyog, hingga produk kuliner khas Tulungagung. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang bekerjasama dengan Kabupaten Tulungagung. Semua rangkaian acara ini berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. Poster Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Sumber:  https://www.instagram.com/p/DJ6rQPvvcW8/?img_index=1&igsh=eXYxenNudnR5Z25m Tidak hanya terbuka untuk umum, acara ini juga mengundang seluruh pelaku seni dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri salah satunya UKM Karawitan UPN Veteran Jawa Timur. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Kepala Di...

Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak 2569 BE

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE pada tahun 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hingga mancanegara berkumpul di situs warisan dunia ini untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “ Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia ,” sebagai ajakan untuk membangun keharmonisan, toleransi, dan semangat kemanusiaan di tengah dunia yang dilanda konflik. Rangkaian kegiatan Waisak 2025 telah dimulai sejak awal Mei. Pada 4 Mei, umat Buddha melaksanakan karya bakti di taman makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. Selanjutnya, pada 10 Mei, digelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur. Hari yang sama juga menjadi momen penting dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual pensakralan di Candi Mendut Infografis Perayaan Wais...