Skip to main content

Pusaka Bunda: Tempat Makan Tersembunyi yang Menghadirkan Rasa dan Rindu

Surabaya, 31 Mei 2025 – Di tengah kepadatan Kota Surabaya, terdapat sebuah restoran bernama Pusaka Bunda. Tempat makan ini berdiri sejak 2003 lebih tepatnya dibulan oktober yang saat ini sedang ramai dibicarakan di media sosial, terutama setelah menjadi viral di TikTok. Restoran ini menyajikan menu yang unik, menciptakan suasana yang nyaman seperti rumah nenek di tengah hiruk-pikuk kota besar yang bisa membangkitkan rasa rindu akan suasana yang penuh kenangan.

Suasana di dalam Rumah Makan Pusaka Bunda
Sumber: Dokumentasi penulis

Rumah Makan Pusaka Bunda adalah bagian yang sangat penting dari identitas budaya Kampung Ketandan, yang dikenal sebagai salah satu kampung tertua di Surabaya dengan warisan sejarah dan tradisinya yang kental. Lokasinya yang terletak di dalam gang memberikan daya tarik sebagai "permata tersembunyi" bagi para pencinta kuliner dan budaya, sehingga semakin menguatkan reputasi kawasan Ketandan sebagai tempat wisata kuliner dan budaya yang wajib dikunjungi.

Putri, seorang wisatawan dari Sidoarjo, mengaku bahwa ia pertama kali mengetahui tentang Pusaka Bunda melalui akun TikTok. "Lokasinya agak tersembunyi, membuat saya semakin tertarik untuk berkunjung. Di tengah hiruk-pikuk Surabaya, Pusaka Bunda memberikan suasana tenang yang berbeda," jelasnya. Saat memasuki tempat tersebut, Putri langsung merasakan kehangatan yang mirip dengan suasana di rumah nenek. "Begitu masuk, suasananya sangat hangat, jauh berbeda dari keramaian yang ada di luar," ujarnya.

Keistimewaan Pusaka Bunda ada pada suasana interior yang menyenangkan serta penerangan yang hangat, menciptakan suasana tenang yang jarang ditemui di restoran lain. "Penerangan yang sangat hangat di ruang ini membuat saya merasa semakin betah untuk makan di sini," ungkap Putri. Hiasan bergaya klasik dan unsur tradisional menambah kesan nostalgia, sehingga setiap tamu merasa nyaman untuk berlama-lama.

Salah satu menu makanan di Rumah Makan Pusaka Bunda

Tidak hanya suasana, disana juga terdapat beberapa pilihan menu favorit yang sering dipilih orang, namun saya ingin mencoba nasi cumi hitam yang asli dan penuh cita rasa. Selain itu, keramahan staf juga menambah nilai positif, menciptakan suasana yang menyenangkan bagi para tamu. "Pelayanan yang baik membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan," ucap Putri.

Pusaka Bunda terkenal dengan hidangan khas dari Jawa, khususnya makanan Yogyakarta, yang disajikan di tengah lingkungan kota besar. Lokasi ini ideal untuk berbagai kalangan, mulai dari keluarga, pasangan, hingga sendirian, terutama untuk mereka yang merindukan masakan rumah..

Bagi masyarakat Surabaya yang ingin menemukan restoran yang tenang dengan rasa unik dan suasana yang damai, Pusaka Bunda sebaiknya dipertimbangkan untuk dikunjungi. “Sangat disarankan untuk mencoba makan di sini, rasa yang istimewa dan nuansa hangatnya benar-benar rekomendasi!”  kata Putri.

Infografis Rumah Makan Pusaka Bunda
Sumber by Penulis



Penulis : Mayva Dwi Wulandai

NB* BERITA INI SEBAGAI PRAKTIK MATA KULIAH JURNALISTIK ONLINE

Comments

Popular posts from this blog

Team Hindia Surabaya, Komunitas Terbuka untuk Para “Bayangan” Penggemar Musik Hindia

Surabaya -  "Bayangan," itulah yang menjadi sebutan untuk para penggemar band Hindia yang menjadi komunitas yang bernama Team Hindia. Di tengah gemuruh skena musik independen Indonesia, Hindia muncul sebagai salah satu sosok yang mampu menggerakkan pendengarnya secara emosional dan kolektif. Namun, siapa sangka di balik lagu-lagu kontemplatifnya, tumbuh pula komunitas penggemar yang aktif, terbuka, dan tersebar di berbagai kota. Team Hindia muncul sebagai wadah regional untuk para penggemar musik Hindia yang ingin terkoneksi lebih dalam. Foto Team Hindia buka bersama dengan Baskara (vokalis Hindia) di Kopitagram. Sumber : Instagram @teamhindia Team Hindia bukan sekadar fanbase biasa. Mereka hadir sebagai ruang pertemanan dan kolaborasi antaranggota yang dibentuk berdasarkan wilayah, seperti Surabaya, Jogja, dan Malang. Berbeda dengan komunitas lain yang tidak memiliki pembagian wilayah atau bahkan cenderung tertutup, Team Hindia justru menjunjung keterbukaan. Di tiap regi...

Semarak Kebudayaan: Kabupaten Tulungagung Gelar Pagelaran Budaya dan Pameran di Surabaya

  Surabaya - Dalam aksi mendukung pelestarian budaya lokal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur turut serta untuk mengajak para pecinta budaya dapat hadir di acara Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif dari Kabupaten Tulungagung. Pagelaran tersebut menampilkan berbagai kekayaan seni dan produk unggulan dari Kabupaten Tulungagung. Mulai dari Pagelaran Wayang Kulit, Tari Reyog, hingga produk kuliner khas Tulungagung. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur yang bekerjasama dengan Kabupaten Tulungagung. Semua rangkaian acara ini berlokasi di UPT Taman Budaya Jawa Timur, Surabaya. Poster Gelar Budaya dan Pameran Produk Ekonomi Kreatif, Sumber:  https://www.instagram.com/p/DJ6rQPvvcW8/?img_index=1&igsh=eXYxenNudnR5Z25m Tidak hanya terbuka untuk umum, acara ini juga mengundang seluruh pelaku seni dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri salah satunya UKM Karawitan UPN Veteran Jawa Timur. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Kepala Di...

Candi Borobudur Jadi Pusat Perayaan Waisak 2569 BE

Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 BE pada tahun 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah hingga mancanegara berkumpul di situs warisan dunia ini untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha. Perayaan Waisak tahun ini mengangkat tema “ Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia ,” sebagai ajakan untuk membangun keharmonisan, toleransi, dan semangat kemanusiaan di tengah dunia yang dilanda konflik. Rangkaian kegiatan Waisak 2025 telah dimulai sejak awal Mei. Pada 4 Mei, umat Buddha melaksanakan karya bakti di taman makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu. Selanjutnya, pada 10 Mei, digelar bakti sosial berupa pengobatan gratis di zona 2 Candi Borobudur. Hari yang sama juga menjadi momen penting dengan pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual pensakralan di Candi Mendut Infografis Perayaan Wais...